Rabu, 26 November 2008

Doa Mensyukuri Nikmat

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. Al-Naml: 19).

Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta
dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia" hingga kemudian
mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi
Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang yang berserah diri." (QS. Al-Ahqâf. 15).

Ahli Tafsir menjelaskan bahwa doa tersebut berkaitan dengan Abu Bakar Shiddik, ketika
kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.

Selasa, 25 November 2008

Hadist tentang Iman, Islam & Ihsan

Umar ra. berkata: ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata,” Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam ” Rasulullah menjawab,”Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulanRomadhon dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata,”Engkau benar,” kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya Orang itu berkata lagi,” Beritahukan kepadaku tentang Iman” Rasulullah menjawab,”Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk” Orang tadi berkata,” Engkau benar” Orang itu berkata lagi,” Beritahukan kepadaku tentang Ihsan” Rasulullah menjawab,”Engkau beribadah kepada Alloh seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.” Orang itu berkata lagi,”Beritahukan kepadaku tentang kiamat” Rasulullah menjawab,” Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.” selanjutnya orang itu berkata lagi,”beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya” Rasulullah menjawab,” Jika hamba perempuan telah melahirkan tuan puterinya, jika engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan.” Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama kemudian Rasulullah berkata kepadaku, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?” Saya menjawab,” Alloh dan Rosul-Nya lebih mengetahui” Rasulullah berkata,” Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu” (Imam Muslim)

Senin, 24 November 2008

Mengapa kita harus sholat?

Pertanyaan diatas mungkin sangat menggelitik sekali. Namun kadang banyak orang bertanya tentang hal ini. Baik dalam hatinya kecil kita ketika kita akan melakukan sholat,bahkan ada yang dengan lisan mereka mengungkapkannya. “Mengapa harus sholat?” kata salah seorang teman saya, beberapa tahun yang lalu. Bahkan mungkin antum juga berpikir seperti itu, atau bahkan pertanyaan itu tidak pernah terlintas dalam pikiran antum.

Ada tipe orang yang ketika dia mendapatkan begitu banyak kesulitan hidup, rizqi tersendat, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sakit, dan kesulitan lainnya, dia akan sangat rajin sholat. Bahkan tidak hanya Sholat Wajib 5 Waktu, tetapi ssolat sunnah dilakukannya. Tetapi keadaannya berubah bila ia mendapatkan kesenangan dalam hidupnya. Dia akan tidak ingat lagi dengan yang namanya Sholat.

Ada tipe Orang yang dia berpikir bahwa dengan sholat dia akan mendapatkan Rizqi yang banyak, akan dimudahkan urusannya oleh ALLAH SWT, sehingga dia rajin untuk menjalankan Sholat. Namun ketika apa yang dia minta tidak kunjung datang atau terkabulkan dia mulai meragukan keputusannya untuk terus sholat. “Sudah sholat sampai kepala hitam tapi tidak juga mendapatkan jodoh dan uang, tapi lihat itu orang, dia tidak pernah sholat tapi dia kaya raya dan istrinya cantik” ujar salah seorang teman saya.

Ada seorang kiai yang menyampaikan ceramah di sebuah Masjid, dia menyampaikan tentang bagaimana sholat itu. Kiai itu menyuruh para jamaah untuk sholat dengan rutin agar dia mendapatkan kemudahan rizqi, dimudahkan mendapatkan jodoh, dimudahkan dalam segala urusan hidupnya.

Dan mungkin masih banyak lagi alasan yang membuat seseorang untuk menjalankan aktivitas rutin ini. Sebenarnya Mengapa sih kita harus sholat????

Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya kita mengetahui landasan kita dalam menjalankan suatu aktivitas. Karena menurut kaidah syara’ “Hukum asal dari perbuatan itu adalah terikat dengan hukum syara”.

dengan pengetahuan ini sudah seharusnya kita mencari dasar bagi kita untuk menjalankan sholat. Perhatikan Firman ALLAH SWT di bawah :

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku. (QS. 2:43)

Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:110)

dari dua ayat Al Quran diatas sangat jelas bahwa ALLAH SWT telah memerintahkan kepada Umatnya untuk menjalankan sholat. Dan inilah yang seharusnya menjadikan alasan bagi kita untuk menjalankan Sholat. Kita menjalankan Sholat karena memang Sholat itu telah diperintahkan/diwajibkan oleh ALLAH SWT dan kita sebagai Makhluknya yang telah memeluk Islam harus menjalankan perintah itu. Jadi jangan kita menjadikan sesuatu yang lain menjadi pendorong kita untuk menjalankan Sholat. Jangan karena kita ingin kaya dan mendapatkan harta banyak, jangan kita ingin supaya ALLAH memberikan kita kemudahan hidup. Dan jangan pernah kita mencari illat untuk menjalakannya. jangan kita menjdikan tujuan maslahat untuk menjalankannya. Firman ALLAH :

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 29:45)

Dari ayat diatas seharusnya ketika sholat kita benar, maka kita akan terhindar dari perbuatan keji dan Munkar. jadi itulah efek yang disampaikan ALLAH SWT ketika kita mau menjalankan sholat dengan benar. Wallahu A’lam Bis Shawab. (Fatih)